… Dua “Wanita” Dalam Satu Atap …
Hihihi… sebelum nulis saya mau mentertawakan diri saya dulu hihihi…, tadinya tulisan ini gak mau di publish…, abis sepertinya “nggak bermutu” ๐ . Tapi yo wes, akhirnya di publish juga. Alkisah, di komputer saya telah ada SQL 2000 Personal Edition. Kemudian karena ada aplikasi yang harus menggunakan SQL 2005, maka “terpaksa” saya install juga. Hehe kali ini Om Google nggak menjadi kambing hitam, jadi hanya menggunakan intuisi ๐ bahwa mungkin dua “Wanita” bisa rukun dalam satu atap.
Percobaan 1 :
SQL Server 2000 PE telah terinstal dengan Name Instance Default, kemudian diinstal SQL Server 2005 Enterprise Edition dengan konfigurasi default.
Hasil 1 :
SQL 2005 EE berhasil diinstall tanpa error, namun aplikasi seperti SSIS, Reporting, Analysis tidak terinstall. Padahal ketika install ada pilihan tersebut. Kemudian keanehan kembali muncul, ternyata database SQL 2000 terbaca di SQL 2005. Kemudian juga…, versi SQL di SQL 2005 yang terbaca adalah versi SQL 2000. Hihihi… aneh…,
Percobaan 2 :
SQL Server 2000 PE telah terinstal dengan Instance xxx, kemudian kemudian diinstal SQL Server 2005 Enterprise Edition dengan konfigurasi default.
Hasil 2 :
Sama saja dengan hasil percobaan 1,
Percobaan 3 :
Hanya membalik Instancenya saja, dan hasilnya sama, nihil
Percobaan 4 :
SQL Server 2000 PE telah terinstal dengan Instance xxx, kemudian kemudian diinstal SQL Server 2005 Standart Edition dengan konfigurasi default. Ceritanya ganti edisi SQL 2005nya…,
Hasil 4:
SQL 2005 terinstall dengan 1 error, namun setelah dicoba digunakan, maka nggak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Malah lebih “sesat” dari percobaan 1 hehe.
Percobaan 5 :
Ok,,, berhubung dah cape, maka ini diputuskan adalah percobaan terakhir. Sekarang yang diinstall adalah SQL 2005 SE terlebih dahulu dengan konfigurasi Default. Kemudian barulah menginstal SQL 2000 dengan Instance xxx.
Hasil :
Kedua SQL dapat berjalan dengan baik tanpa saling “mengganggu” hihi. Namun untuk yang versi 2000, perlu dilakukan sedikit registrasi ulang server saat menggunakan Enterprise Manager. Hal ini disebabkan masih menggunakan nama server default (SQL 2005) sebagai registrasi di SQL 2005.
Hehe…, akhirnya bisa juga merukunkan keduanya untuk hidup dalam satu atap. ๐
Obsesi analog yang diimplementasikan ke dunia digital…hmmm…
K
bos kok saya lebih kompleks ya masalahnya>..<?
hihihihi lucu , SQL di ibaratkan seperti wanita, he
wew keren ini sangat membantu . .!!
paraa wanita saya belum pernah akur soalnya. . . hehehe